Ada Tukik di Pantai Lampuuk

tukik-dlm-bak_pRabu, 29 Februari 2012 mungkin adalah hari yang sangat dinantikan oleh beberapa orang di dunia ini. Kenapa? Yupz, karena hari itu tidak ada setiap tahun lho. Tanggal tersebut Cuma muncul 4 tahun sekali alias pada tahun kabisat (tahun yang angkanya habis dibagi 4). Artinya, orang yang berulang tahun di tanggal tersebut hanya akan merayakan ulang tahunnya 4 tahun sekali.

Haha.. itu hanya sebagai intro aja. Bukan mengenai itu yang mau diceritain kok. Nah, pada Rabu sore tu kebetulan saya dapat info di twitter melalui akun Earth Hour Aceh (@EHAceh), @jaringkuala dan @SahabatLaut klo di Pantai Lampuuk, Aceh Besar tu akan diadakan acara pelepasan tukik (anak penyu). Wah, di Lampuuk?  Kebanyakan orang mungkin hanya tahu klo Lampuuk adalah salah satu pantai yang indah di Aceh. Iya sih.... tapi hanya sedikit yang tahu (saya aja baru tahu) klo disana tu juga ada penangkaran penyu. Ada penangkaran berarti ada juga penyu donk, tapi kok belum pernah nampak ya? Yupz, menurut penduduk setempat penyu-penyu yang ada hanya keluar di malam hari untuk bertelur dan di bulan-bulan tertentu saja. Kebanyakannya adalah penyu jenis belimbing. Melihat di foto yang dirilis oleh jaring Kuala, tinggi penyunya itu sekitar hampir mencapai tinggi bahu orang dewasa T_T.


Mendapati info tersebut (dapat? Emang hilang kali ya..:D), saya pun menginfokan ke beberapa teman untuk pergi menyemarakkan acara. Singkat cerita, jadilah kami berempat menuju Pantai Lampuuk yang berjarak sekitar 18 km dari pusat kota Banda Aceh. Sebenarnya acara dijadwalkan dimulai pukul 16.00 WIB dan kami mulai bergerak dari arah Banda Aceh pukul 16.35 WIB. Udah telat pikir kami, namun Alhamdulillah sesampai disana, acara pelepasan tukik belum dimulai. Masih dalam tahap seremonial pembukaan yang dihadiri oleh masyarakat umum, perwakilan pemda (wakil bupati), camat, anak-anak sekolah, dan wisatawan mancanegara.

Prosesi pelepasan tukik (anak penyu) ke laut
Prosesi pelepasan tukik (anak penyu) ke laut

Wah, secara pribadi deg-degan juga rasanya. Maklum saja, semenjak tsunami tahun 2004 silam, saya belum pernah melihat penyu secara langsung. Apalagi ini anaknya (tukik) yang masih kecil, lasak, nan unik :). Setelah seremonial selesai, tukik-tukik yang berjumlah 165 ekor dan dimasukkan ke 2 kotak terpisah itu mulai dibawa menuju bibir pantai. Secara resmi, pelepasan dilakukan oleh perwakilan yang telah diundang seperti wakil bupati, LSM, anak sekolah, dan wisatawan asing. Namun karena banyak peminat, akhirnya beberapa pengunjung juga diberi kesempatan untuk melepaskan. Saya sendiri Cuma sempat pegang n foto bareng sebelum dilepaskan. Moga tukik yang saya pegang (dan lainnya juga) bisa selamat tumbuh sampe gede di laut ntar, bisa balek lagi di tempat ia menetas dan menelurkan banyak telur-telur lainnya lagi. Amiiinn... :) 

mudah-mudahan tukik ini tumbuh sampe besar ya... :)
mudah-mudahan tukik ini tumbuh sampe besar ya... :)

Oh iya, pelepasan penyu dalam rangka konservasi penyu ini dilakukan untuk pertama kalinya di kawasan tersebut lho. Maka dari itu mungkin banyak masyarakat yang belum tahu. Ternyata masih ada populasi penyu di Pantai Lampuuk. Dalam acara pelepasan itu, 16 ekor diantaranya tidak dilepaskan dahulu dengan berbagai pertimbangan dan alasan medis (#eh). Ke-16 ekor tersebut ditempatkan di bak tak jauh dari acara pelepasan. Di sebelahnya masih ada satu lubang telur penyu lagi yang masih belum menetas.

Mudah-mudahan dengan adanya acara semacam ini dan dukungan pelestarian dari berbagai kalangan, penyu-penyu di Aceh, khususnya di pantai Lampuuk ini bisa kita saksikan lagi. Terhindar dari kepunahannya.

-->mohon informasi/masukan tambahan yang teman-teman ketahui ya.. :)

*klo mau lihat foto-foto yang lebih lengkap, bisa lihat di flickr saya. Klik disini

0 komentar:

Copyright © 2012 Zikra NotesTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.