Temanz en kawanz, Tau yang namanya pelangi kan? Hehe... ya tau donk. Masak ngak tahu, dari kecil kita juga udah ada tu lagunya. Masih hapal ngak? Itu loh, yang liriknya
Pelangi-pelangi, alangkah indahmu,
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu agung siapa gerangan
Pelangi-pelangi, ciptaan Tuhan..
Nah, udah ingat lagi kan? Tapi di tulisan kali ini bukan mau ngebahas itu lagu kok.. (halah..). sebagaimana kita ketahui, kita maklumi bersama dan telah bersama-sama kita maklumi, yang namanya pelangi itu kan munculnya waktu siang hari. Apakah itu disaat pagi, siang, ataupun sore. Dan kebanyakan pelangi itu muncul setelah atau menjelang hujan reda. Tentunya kalo masih ada mataharinya :p. Ada juga terkadang ‘pelangi’ muncul saat adanya kejadian ‘halo matahari’. Secara ilmu pengetahuan, pelangi itu muncul karena apa ya? Nie dikutip dari wiki aja deh :
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebutspektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
edangkan Halo matahari sendiri disebabkan karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan, dan pembiasan cahaya matahari inilah yang kemudian menjadi pelangi di sekeliling matahari yang tampak oleh mata manusia, dan kemudian disebut denganhalo matahari.
Oleh sebab itu, agak tidak mungkin rasanya kalo pelangi itu bakalan nongol di malam hari, bukan begitu? Kecuali ya, saat proses yang serupa ‘halo matahari’ tadi. Namanya mungkin ‘halo bulan’ kali ya. Hehehe... namun tak ada yang tak mungkin di dunia ini, selama Allah menghendaki. Dan dalam masalah ini, saya melihat pelangi di malam hari :).
Kawanz yang tinggal di Banda Aceh atau sekitarnya semalam (hari ni minggu tanggal 12 Juni 2011 ya..) ada keluar rumah ngak? Bagi yang ada atau iseng2 melihat bulan, semalam tu ada penampakan pelangi lho. Ya, sebenarnya ngak sengaja juga sih semalam keluar rumah buat beli cemilan malam, maklum saja, rencananya mau sedikit bergadang nyelesain input data & tulisan-tulisan yang nyaris sekarat ngak kelar-kelar plus buat nonton bola (klo kebangun). Ngak sengaja keluar malam? Hehe.. ini bahasa halusnya aja coz kebetulan semalam ngak da kegiatan apa-apa. Biasanya sih klo ngak pulang kerja malam, ya keluar malam juga buat kerja, hoho... Nah, semalam tu ngak sengaja ngeliat bulan. Walau bukan purnama, namun biasan sinarnya lumayan terang. Terangnya Bulan setengah lebih dikit itu bakalan ngebuat iri para bintang kali ya, abisnya klo udah liat bulan gitu, bintang jadi dicuekin deh, ckcckk... kasian tu bintang. Hoho...
Back to the topic, lagi senyam-senyum ndiri liat bulan (ngapain coba), eh ada penampakan ternyata. Rupanya ada pelangi di bawahnya, letaknya agak jauh dari bulan. Pelangi berbentuk seperempat lingkaran dan cukup jelas terlihat, Seperti pelangi2 yang tampak saat hujan mulai reda. Namun bedanya, pelangi ini melengkung ke atas. Kurang tahu juga sejak kapan pelangi itu muncul, yang jelas saat ngeliatnya semalam tu jam menunjukkan sekitar pukul 8.15 WIB. Dan saat saya ingin memantaunya kembali jam sembilan lebih dikit gitulah, eh rupanya dah kabur dia. Tak ada bekasnya lagi tu pelangi. Yang terpikirkan pertama kali saat ngeliatnya adalah Subhanallah indahnya ciptaan Allah, bulan separuh yang terang, ditemani selir-selir bintang yang kerlang-kerling ngak karuan, plus pelangi seperempat yang mantap. Mau foto sih sebenarnya, biar keindahannya juga bisa dinikmati oleh yang lain. Tapi saya harus minta maaf ni, camera digital belum ada. Dan sebagai gantinya, agar teman-teman bisa membayangkan juga (itung2 latian imajinasi gitu,,,), saya mendeskripsikannya melalui sketsa pensil saja. Hehe... jangan ketawa ngeliat gambarnya! Saya udah tau gambar saya jelek, ngak perlu di vote sms Ketik “REG <spasi> JELEK” atau “REG <spasi> ANCOR”. Hahaha...
Selamat menikmati gambar saya :p. Dan yang ingin saya katakan adalah semuanya, apapun itu bisa saja terjadi dan nikmati saja. Kalo bisa buat semuanya menyenangkan dan nikmati menurut gaya dan selera anda masing-masing. Mungkin hal yang saya tulis ini bukanlah suatu yang luar biasa dan bahkan juga dianggap biasa bagi beberapa orang. Namun, harap dicicipi saja, hehe.. maksa kali ya..
di lain kesempatan mungkin saya ingin merasakan atau melihat langsung ‘pelangi’ di malam hari lagi, aurora di saat malam, berada dalam hujan di malam hari saat bulan purnama begitu terangnya, menikmati turunnya salju di siang hari yang panas, de el el deh... (jangan protes ya, ni hanya membayangkan en berandai-andai aja :D)
demikian,
note : tulisan ini adalah salah satu tulisan saya dari beberapa jenis bagian tema serupa. Sebelumnya saya juga telah menulis “Siapa Bilang Pelangi Tak datang di malam hari ? (versi puisi)” dan “Siapa Bilang Pelangi Tak datang di malam hari ? (versi tulisan bebas)”. Tapi berhubung menurut saya itu belum layak baca dan ke-pede-an saya ngak lagi kumat, jadi tulisan itu untuk sementara bakalan dikurung dalam laptop dulu. Mudah-mudahan mereka tabah dan sabar menunggu giliran publish ya. Hehe..
tambahan : ini ada gambar pelangi di malam hari. sumber : http://www.inilah.com/read/detail/177153/pelangi-muncul-di-malam-hari/
0 komentar:
Posting Komentar