Pemilihan Miss Indonesia yang 'miss'

mahkota_baruBeberapa hari yang lalu, pada tanggal 3 Juni 2011, pemilihan Miss Indonesia 2011 telah selesai dilaksanakan. Selamat bagi yang sudah menang, dan ucapan terkhusus saya kepada wakil dari Aceh: Selamat, Anda tidak memenangkan 'perlombaan' ini. Nah loe, kok malah ngucapin selamat karna ngak menang? Ya iya, klo sampe menang, bakalan banyak demo-demo en protes-protes lagi ntar. Ditambah lagi beberapa peserta yang mewakili provinsi di Indonesia adalah bukan 'putri' asal daerahnya. Hohoho...

saya ingin mengutarakan sedikit opini saya mengenai pergelaran miss Indonesia ini. Terus terang saja, saya tak banyak tau mengenai pergelaran, perlombaan, pemilihan, atau apalah namanya mengenai acara ini. Yang saya ingat-ingat, setiap tahunnya ada saja protes atau kehebohan lantaran ajang yang mulai rutin tiap tahun diadakan ini. Saya mulai penasaran dan menilik lebih jauh, kira-kira dengan adanya pemilihan sang 'putri' nantinya bertujuan untuk apa ya? Oiya, sebelumnya saya ingin mengutip sedikit tentang miss Indonesia yang saya ambil dari situs Wikipedia Indonesia :

Miss Indonesia adalah kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan oleh MNC melalui Yayasan Miss Indonesia dengan dukungan perusahaan kosmetik Sari Ayu. Ajang kontes kecantikan ini diperuntukkan untuk mempersiapkan figur seorang wanita Indonesia yang akan menjadi duta di bidang sosial, budaya, dan ekonomi di forum-forum internasional.
Slogan Miss Indonesia adalah "Semua Mata Tertuju Padamu".

miss-indonesia-2011

Disini, Saya menjadi sangat tertarik dengan kalimat "Ajang kontes kecantikan ini diperuntukkan untuk mempersiapkan figur seorang wanita Indonesia yang akan menjadi duta di bidang sosial, budaya, dan ekonomi di forum-forum internasional". Wah mantap berarti ntar. Ada duta dari Indonesia yang mantap dan mapan dalam mempromosikan budaya-budaya khas Indonesia. Jadinya, budaya-budaya yang ada di Indonesia akan dikenal secara internasional dan dapat diikuti oleh Negara-negara lain.

Kira-kira, budaya yang akan dipromosikan apa-apa saja ya. Coz, budaya Indonesia kan banyak tuh, seperti klo di budaya sehari-hari penduduk Indonesia kan terkenal 'ramah', klo dari segi budaya tarian dan busana sudah dikenal secara luas. Sebut saja tari saman, Reok, tari piring, busana batik, dll. Klo dari segi pariwisata ada Bali, Sabang, Bunaken, dll. Banyak dari Indonesia yang sudah menjadi go internasional, ya.. wlo promosi dan pengelolaan yang mungkin masih kurang. Back to topic, jika ingin mempromosikan budaya kita ke tingkat internasional, berarti kita bangga dengan budaya kita sendiri. Kita memperkenalkannya kepada khalayak ramai. Namun ironisnya, saat utusan dari Miss Indonesia berlaga di tingkat internasional, sebut saja seperti ajang Miss World atau Miss Universe (sampai sekarang saya masih bingung, apakah kedua ajang ini sama atau tidak), utusan itu malah cenderung 'berlomba', bukan memperkenalkan budaya Indonesia. Bagi para pembaca yang belum mengetahui mengenai Miss World dan Miss Universe, nie saya kutip dari Wikipedia lagi.. :).

Miss World adalah kontes kecantikan internasional yang diprakarsai oleh Eric Morley pada tahun 1951 dan pertama kali diadakan di Inggris. Pertama kali diadakan sebagai kontes bikini, tetapi kemudian oleh media disebut-sebut sebagai Miss World. Agenda pertama kontes adalah Festival Baju Renang. Dari seluruh cabang kontes, kontes ini adalah termasuk kontes yang paling ditunggu-tunggu. Setelah Festival Baju Renang, kontestan menunjukkan bakatnya dalam Kontes Bakat. Ini adalah salah satu jalur cepat untuk menuju 15 Besar Miss World
Miss Universe adalah sebuah kontes kecantikan yang awalnya merupakan cara Pacific Mills untuk mempromosikan produk pakaian renang Catalina mereka pada 1952. Pada tahun 1996, Donald Trump membeli hak kepemilikan kontes ini yang kemudian ditayangkan CBSdan pada 2003 beralih ke NBC. Miss Universe merupakan acara yang prestisius terutama bagi penduduk kawasan Amerika Latin.
Menurut penyelenggara, para peserta baik di tingkat negara maupun dunia, dinilai bukan hanya dari kecantikannya namun termasuk juga kepandaiannya dan sopan santunnya yang dikenal juga dengan 3B yaitu Brain, Beauty, dan Behavior (otak (kecerdasan), kecantikan, dan tingkah laku).

Dari asal muasalnya saja, perlombaan tersebut jelas tidak mencerminkan 'budaya' Indonesia, sebagai salah satu contoh, peserta yang mengikuti miss world atau miss universe itu diwajibkan untuk mengenakan bikini. Apakah pemilihan miss world ini sangat mengutamakan (maaf) keelokan tubuh pesertanya.? Tengok saja, jika ada yang tidak mengikuti session ini, dah tentu tu pada ngak menang. Atau mungkin karna pengaruh sponsor juga ya...

Hmm... pada akhirnya, saya menilai, pemilihan Miss Indonesia itu sudah melenceng (miss) dari tujuan sebenarnya yang diharapkan. Seharusnya, jika benar tujuan ajang pemilihan  ini seperti yang ditulis sebelumnya, sang putri memberikan contoh yang baik bagi putri-putri Indonesia lainnya. Benar-benar memperkenalkan budaya Indonesia sebenarnya di tengah suasana anak bangsa yang tak bangga lagi dengan budaya sendiri. Malah bangga jika bisa mengikuti budaya dan hal-hal yang berbau kebarat-baratan.

Adanya pioneer yang juga sebagai tauladan anak bangsa dalam memulai menjadi penting. Harusnya, sang putri mengambil peran dalam hal ini. ajang yang dilaksanakan ini tidak hanya menjadi sekedar 'perlombaan'.

Saya mempunyai ide, bagaimana klo miss Indonesia yang terpilih sekarang ini, saat mengikuti session baju bikini di miss wold ntar, memakai baju batik saja, atau baju kebaya. Kan keren tu...:)
Sekian dulu.

gambar-batik-wanita-parang

0 komentar:

Copyright © 2012 Zikra NotesTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.