Tak tik tak tik...
Suara setiap detik jam dinding yang sudah berumur puluhan tahun itu terus saja terdengar. Jam 10 malam beranjak ke 11, sekali berkedip sudah sampai di angka 12. Terus saja berlalu dan kini hampir saja tiba ia di angka 1, hanya beberapa saat lg mungkin...
Namun mata ini masih saja menatap ke sebuah layar. Pandangan yang kosong, karena sejatinya pikiran ini sedang bekerja luar biasa liar. Meliuk-liuk tak karuan, berusaha menembus batas-batas pemikiran yang selama ini tersimpan. Mencoba mencium aroma yang tak pernah singgah sebelumnya, mencoba mendengar walau tak pernah bersuara sebelumnya, Menangkap kata demi kata yang tak pernah berwujud sebelumnya. Kuhimpun, hingga menjadi satu mereka.
Namun kenyataan mereka terlalu liar rupanya. Ingin kubujuk, tapi ku tak pandai dalam bidang advokasi, assesment ku tak lengkap, komunikasiku buruk. Jadi coba kupancing saja mereka yang masih bergentayangan itu. Umpan ‘winamp’ yang mulai berdengung, beberapa ‘tangkapan’ hadiah yang kudapat, dan gambar-gambar yang menghiasi layar ini ternyata cukup efektif. Perlahan namun pasti, satu persatu dari mereka dapat kutangkap.
Kukurung saja di layar monitor ini. Agar tak lari lagi pikirku.
Sekali-kali aku memang harus menunggu begitu lama. Umpan yang ada tak dimakannya. Dan waktu pun terus saja berjalan...
Kuarahkan pandangan ke jam dinding yang berdetak itu. Ia terus saja berjalan. Tak perduli ‘tangkapanku’ sedikit atau banyak, tak menghiraukan keadaanku yang sudah begitu sekarat, tak ada urusan denganku mungkin ia akan berkata. Tak tik tak tik... irama yang selalu sama.
Waktu sudah seperempat malam. Aku harus lebih kreatiif... mungkin sedikit ‘refreshing jiwa’ bisa membantu.
Huuhhh.. kulepaskan bebas nafas yang semakin berat ini. Kembali kutatap layar yang tak seberapa mana ini. Beberapa tips yang telah kususun sebelumnya akan sedikit membantu, pikirku. Dan benar saja, saat kembali kulihat beberapa kurungan file, imajinasiku kembali aktif. Kata-kata yang bergentayangan tadi pun semakin banyak dapat kutangkap.
Di sebuah layar di pojok kecil ini, aku pernah menuliskan “must be finish”. Dengan tempelan bayang2 background yang akan menggambarkan semuanya. Ibarat hyperlink, saat melihatnya akan muncul file-file bayangan lain, Untuk apa sekarang aku melakukan ini? Kenapa? Dan pasangan-pasangan 4W + 1H lainnya. Semuanya menjadi background tulisan kecil itu.
Hingga waktunya detik demi detik jam yang terus berirama, yang berlalu menjadi kian terasa. Layar ini penuh sudah pada akhirnya..:-)
*di tengah malam kelam tanpa rembulan, dalam bayangan. Hihihi... aleh peu-peu...:p
0 komentar:
Posting Komentar