e-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. e-ktp, ktp yang bakal memuat semua informasi tentang pemiliknya dan diharapkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan sedang digalakkan saat ini. Tentunya proses pembuatan e-ktp itu masih menyisakan masalah-masalah lainnya. Betapa tidak, waktu pembuatan yang awalnya direncanakan bulan Agustus, jauh bergeser karena ketiadaan alat dan kurangnya SDM yang ada.
Pengurusannya pun dirasakan bakal panjang dan berbelit. Di Banda Aceh sendiri ‘anggapan’ tersebut bukannya tidak beralasan. Lihat saja proses pembuatan ktp biasa yang selalu saja membludak setiap harinya. Kantor walikota pun selalu dipadati para pembuat ktp sejak 6.30 WIB. “klo ngak ngantri cepat, kita bakalan dapat nomer” kata salah seorang pengunjung. Hoho… untuk nngambil nomer antrian aja harus ngantri ya. Ya, wlopun dalam beberapa hari ini system nomer antrian itu sudah dibenahi dan jauh lebih baik jadinya.
Banyaknya antrian orang yang membuat KTP setiap harinya menjadi tanda Tanya sendiri bagi saya. Melihat penduduk kota Banda Aceh yang sebenarnya ‘belum’ begitu banyak, mengapa dalam proses pembuatan KTP itu setiap harinya orang harus ngantri panjang gitu. Bisa jadi mungkin karna membuat baru atau memperpanjang ktp, atau barangkali menggandakan ktp ya, berhubung udah dekat PILKADA, hehehe… saya sendiri sudah pernah antri sejak 6 bulan lalu dan selalu ngak kebagian nomor. Yah, karena udah malas dan jadwalnya beradu dengan jam kerja, akhirnya saya ngak antri lagi deh. Mungkin ntar klo dah da mood, baru ngantri lagi.. :D
Klo dikali2 secara sekilas, katakana saja sehari itu minimal 100 nomor antrian yang ada, berarti 100 orang. Kita ambil saja selama 5 bulan belakangan ini, berarti 5 bulan dikali 22 (hari kerja) hari jadinya 110 hari. Maka nomor antriannya selama 5 bulan ke belakang mencapai 11.000. waa… lumayan juga ya orang yang bermasalah dengan ktpnya.
Kembali ke permasalahan awal, kemarin aku memenuhi panggilan (hadue, istilahnya agak sedikit mengerikan ya) kantor camat untuk input data pembuatan e-ktp. Bayanganku di awalnya adalah bakalan ada antrian dan ribetnya sistemnya. Namun sesampai di kantor camat yang tak jauh dari rumahku itu, anggapannya langsung berubah. Para pembuat e-ktp langsung dilayani dan setelah antrian lalu masuk ke ruangan, tidak sampai 5 menit input datanya udah selesai.
Wah, hebat ni… :)
0 komentar:
Posting Komentar