Seulawah Agam (#2)

Setelah secara iseng-iseng di postingan sebelumnya mengemukakan sedikit mengenai Gunung Seulawah Agam yang ada di Aceh, kini rasanya ingin menyambung sedikit lagi hal-hal yang terkait dan cukup menarik menurut saya mengenai gunung tersebut.
Nah, for the first, saya mau menambah koleksi beberapa photo gunung selawah dulu neh (dilihat dari beberapa sisi seperti di postingan sebelumnya).

seulawah-5_press
Seulawah dilihat dari arah Ulee Lheu banda Aceh, diambil saat siang

seulawah-6_press
Seulawah dilihat dari arah Floodway Ulee Fata Banda Aceh, diambil saat siang

Okey, lanjut...

Kawanz en temanz, tau ngak ada hal yang cukup menarik di jalan-jalan di Kota Banda Aceh dan sekitarnya seperti Aceh Besar. Apanya yang menarik nih? Yupz, menurut yang saya rasakan dan alami, banyak jalanan besar di Banda Aceh tu yang menghadap ke Gunung Seulawah. Maksudnya menghadap adalah mengarah. Jadi klo kita melalui jalan-jalan tersebut, pandangan arah depan kita akan tepat tertuju ke arah Gunung Seulawah. Mungkin suatu hal yang biasa bagi sebagian orang, namun dari sini saya bisa beranggapan bahwa dulunya, ketika jalan-jalan ini dibuat (karna mayoritas jalan yang menghadap ke Seulawah adalah jalan lama) mungkin karna ketiadaan peta atau apalah, gunung Seulawah dijadikan sebuah ajuan untuk berjalan. Semacam seperti para traveler or tracker versi zaman dahulu yang tak mempunyai peta atau kompas, pedoman mereka adalah hal-hal yang mudah untuk ditandai, salah satunya gunung. Dan dari sini pula saya sedikit mengambil sebuah hipotesa bahwa gunung Seulawah dulunya sangat berperan dan menjadi bagian penting bagi masyarakat (khususnya Banda Aceh) dalam membuat jalur akses jalan.
nie dia beberapa fotonya :

seulawah-jalan2_press
jalan banda aceh kota - ulee lheu yg mengarah ke Seulawah
seulawah-jalan_press
jalan soekarna hatta, keutapang-lampeuneurut yang mengarah ke seulawah

Tentunya di zaman modern seperti ini, model-model seperti itu sudah tidak digunakan lagi. Selain karna sudah adanya kompas (bahkan sekarang tu sudah ada GPS), peta, pola pembuatan akses jalan keperluannya sudah menjadi lebih luas. Kalau dulu Cuma untuk jalur transportasi untuk memindahkan sesuatu (barang dagangan, alat perang, atau orang), sekarang jalan juga tak bisa ber-acuan hanya pada hal tersebut.
Yupz, demikian dulu tulisan saya yang tak semana apa ini (kacau dah bahasanya neh). Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi semua.

Sekian,
:)

0 komentar:

Copyright © 2012 Zikra NotesTemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.